Namanya memang Angkringan Sari Dele. Tapi jangan dibayangkan kalau tempat ini hanyalah sebuah tempat nongkrong yang berada dipinggir jalan seperti angkringan pada umumnya yang ada di Jogja yang hanya terdiri dari gerobak yang beratap terpal dan dilengkapi dengan kursi sederhana untuk tempat duduk pengunjungnya.
Makanan yang dijual di Angkringan Sari Dele ini sama seperti di angkringan pada umunya seperti nasi kucing, ceker, sate telur puyuh, dan berbagai jenis gorengan. Namun yang membedakan Angkringan Sari Dele dengan angkringan yang lainnya adalah tempat yang terbilang cukup mewah. Angkringan Sari Dele menempati sebuah rumah besar di Jalan Sidobali 10B Yogyakarta. Yang lebih menarik lagi, rumah tersebut dipenuhi dengan berbagai barang-barang lawas yang akan mengingatkan kita dengan suasana rumah-rumah jawa tempo dulu. Lantai rumah ini juga menggunakan "tegel"kuno.
Barangbarang seperti tv tabung lawas yang menyatu dengan lemarinya, radio kuno, jam dinding sampai dengan sepeda onthel menghiasi ruangan dalam Angkringan Sari Dele. Kursi kayu rotan dan beberapa lukisan tokoh pewayangan membuat suasana rumah Jawanya semakin kental. Selain itu masih ada juga beberapa hiasan lagi seperti poster iklan-iklan jaman dulu dan juga foto pemiliknya yang menghiasi beberapa sudut di Angkringan Sari Dele. Tapi adanya sebuah TV flat yang dipasang diruang tengah tempat ini justru mengganggu dan tidak cocok dengan temanya.
Selain ruangan utama yang berada didalam rumah, dibagian belakang Angkringan Sari Dele ini juga terdapat sebuah joglo yang cukup besar dan bisa menampung banyak orang. Tempat ini sangat cocok digunakan sebagai tempat untuk berkumpul dengan saudara, teman atau rombongan.
Yang spesial dari Angkringan Sari Dele ini tentu saja adalah minuman sari dele (kedelainya). Tidak lengkap rasanya kalau datang ketepat ini tanpa memesan sari dele. Rasanya cukup segar, perpaduan antara rasa manis dan gurih.
Makanan yang dijual di Angkringan Sari Dele ini sama seperti di angkringan pada umunya seperti nasi kucing, ceker, sate telur puyuh, dan berbagai jenis gorengan. Namun yang membedakan Angkringan Sari Dele dengan angkringan yang lainnya adalah tempat yang terbilang cukup mewah. Angkringan Sari Dele menempati sebuah rumah besar di Jalan Sidobali 10B Yogyakarta. Yang lebih menarik lagi, rumah tersebut dipenuhi dengan berbagai barang-barang lawas yang akan mengingatkan kita dengan suasana rumah-rumah jawa tempo dulu. Lantai rumah ini juga menggunakan "tegel"kuno.
Barangbarang seperti tv tabung lawas yang menyatu dengan lemarinya, radio kuno, jam dinding sampai dengan sepeda onthel menghiasi ruangan dalam Angkringan Sari Dele. Kursi kayu rotan dan beberapa lukisan tokoh pewayangan membuat suasana rumah Jawanya semakin kental. Selain itu masih ada juga beberapa hiasan lagi seperti poster iklan-iklan jaman dulu dan juga foto pemiliknya yang menghiasi beberapa sudut di Angkringan Sari Dele. Tapi adanya sebuah TV flat yang dipasang diruang tengah tempat ini justru mengganggu dan tidak cocok dengan temanya.
Selain ruangan utama yang berada didalam rumah, dibagian belakang Angkringan Sari Dele ini juga terdapat sebuah joglo yang cukup besar dan bisa menampung banyak orang. Tempat ini sangat cocok digunakan sebagai tempat untuk berkumpul dengan saudara, teman atau rombongan.
Yang spesial dari Angkringan Sari Dele ini tentu saja adalah minuman sari dele (kedelainya). Tidak lengkap rasanya kalau datang ketepat ini tanpa memesan sari dele. Rasanya cukup segar, perpaduan antara rasa manis dan gurih.
No comments:
Post a Comment