Berkeliling Dataran Merdeka dan Petronas Twin Tower
Baca kisah sebelumnya:
Pulang dari Genting Highland saya putuskan untuk mengunjungi Dataran Merdeka atau Merdeka Square. Dari KL Sentral ke Merdeka Square menggunakan KTM. Tapi saya lebih memilih menggunakan monorel lalu disambung jalan kaki dan pakai KTM supaya bisa lihat-lihat lagi suasana di Kuala Lumpur. Stesen pemberhentian terdekat untuk menuju ke Merdeka Square adalah Stesen Masjid Jamek. Dari stesen ini kita tinggal jalan kaki, tidak terlalu jauh hanya sekitar 500 meter saja.
Tampak Petronas Twin Tower dan KL Tower dari Merdeka Square |
Dataran Merdeka merupakan sebuah lapangan besar dimana peristiwa penuruan bendera Union Jack digantikan dengan bendera Federasi Malaya pernah terjadi pada 31 Agustus 1957. Peristiwa tersebut sekarang diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Malaysia setiap tahunnya. Dan ditempat ini pulalah perayaan parade kemerdekaan selalu dilakukan. Lapangan ini berada persis didepan Bangunan Sultan Abdul Samad yang merupakan bangunan bersejarah di Kuala Lumpur yang tetap dipertahankan sampai saat ini.
Bangunan Sultan Abdul Samad
Bangunan cantik berwarna kemerahan ini merupakan bangunan yang paling mencolok dan menarik perhatian disekitar Merdeka Square. Bangunan kuno ini sekarang diapit oleh bangunan-bangunan pencakar langit yang terlihat sangat modern. Bahkan Menara Kembar Petronas dan KL Tower tampak terlihat ada dibelakang Bangunan Sultan Abdul Samad ini.
Renovasi sedang dilakukan didepan Bangunan Sultan Abdul Samad |
Bangunan Sultan Abdul Samad ini dibangun pada tahun 1894-1897 pada masa pendudukan Inggris di Semanjung Malaya. Namanya diambil dari nama Raja Selangor yang berkuasa pada tahun pembangunannya. Gedung ini awalnya difungsikan sebagai pusat pemerintahan saat pemindahan pusat pemerintahan Negeri Selangor dari Klang ke Kuala Lumpur. Gaya arsitekturnya menggunakan gaya Moghul dan Moor seperti yang biasa digunakan di India.
Kuala Lumpur City Gallery
Mungkin ini adalah salah satu tempat yang paling banyak dicari orang yang hobi narsis saat berada di Kuala Lumpur. Soalnya didepan Kuala Lumpur City Gallery ini terdapat papan besar yang bertuliskan I Love KL.
Untuk bisa berfoto di papan tersebut kita harus rela antri karena banyak pengunjung lain yang juga ingin berfoto ditempat ini.
I Love KL |
Sebenarnya masuk ke KL City Gallery ini gratis. Namun karena sudah cukup sore dan hujan sepertinya akan turun, saya memutuskan untuk melanjutkan perjalan lagi menuju ke tempat lain. Sebenarnya masih ada beberapa tempat menarik lain yang bisa dikunjungi didekat Merdeka Square seperti Petaling Street dan Central Market. Tapi saya memilih untuk menuju KLCC dan menunggu malam didepan Petronas Twin Tower.
Menunggu Malam di Petronas Twin Tower
Seperti dugaan saya sebelumnya, hujan deras akhirnya turun juga. Saya yang tadinya berencana akan langsung menuju ke Petronas Twin Tower harus menahan diri dulu di mall yang berada satu lokasi dengan Stesen KLCC sambil menunggu hujan reda. Karena bingung mau ngapain, akhirnya keliling mall dulu sambil liat-liat apa aja yang ada. Tadinya mau cari tempat makan sekalian mau cari tempat buat numpang ngecas HP. Tapi setelah keliling, sepertinya tidak ada tempat makan yang menarik (menarik harganya) :D
Ternyata mal keren juga bisa bocor :D |
Setelah hujan reda, langsung bergegas menyebrang ke Menara Petronas. Tapi ternyata lampunya belum dinyalakan. Mungkin karena masih terlalu terang, padahal waktu sudah menunjukan pukul 07.00 malam. Sebagai perbandingan waktu di Malaysia sama dengan waktu di Bali. Maghrib disini pun baru sekitar pukul 07.30 malam.
Akhirnya setelah ditunggu beberapa saat, lampu-lampu yang ada di Menara Petronas Twin Tower dinyalakan dan orang-orang sudah bersiap-siap untuk berselfie ria, termasuk saya. :p
Saya lebih suka melihat Menara Petronas pada malam hari dengan kerlap-kerlip lampunya dibandingkan pada siang hari.
No comments:
Post a Comment