Menikmati Kembali Kopi Merapi

Saya tidak terlalu ingat sudah berapa kali saya datang ke tempat ini. Tapi buat saya, walaupun datang ketempat yang sama akan selalu menghasilkan cerita dan pengalaman yang berbeda. Apalagi jika datang dengan orang yang berbeda pula.
Namun Kopi Merapi selalu menghadirkan citarasa kopi tradisional yang sangat pas di lidah. Ditambah dengan pemandangan cantik Merapi yang siang itu tampak jelas karena cuaca sedang cerah.

kopi dan pisang rebus adalah pasangan yang pas


Baca juga: Kopi Merapi - Kenikmatan Menantang Maut


Semua kopi yang dijual di warung Kopi Merapi ini merupakan hasil dari petani yang tinggal di lereng Gunung Merapi. Kebun-kebun kopi tersebut sebelumnya sempat rusak akibat erupsi yang terjadi pada tahun 2010 yang lalu. Tapi kini pohon-pohon kopi yang ada di lereng Gunung Merapi tersebut sudah kembali tumbuh dan menghasilkan biji-biji kopi pilihan yang salah satunya bisa dinikmati di waung ini.




Salah satu daya tarik dari warung kopi ini selain karena citarasa kopinya tentu saja adalah karena pemandangannya yang cantik.  Dulu saat saya pertama kali kesini, warung kopi ini hanya terdiri dari sebuah rumah sederhana yang dijadikan sebagai proses pembuatan kopi, sebuah gazebo, dan beberapa kursi kayu yang ada persis didepan warung yang bisa digunakan untuk menikmati kopi. Sekarang tempat ini sudah dilengkapi dengan sebuah bangunan baru 2 lantai yang lantai bawahnya digunakan sebagai toilet dan mushola sementara lantai atasnya digunakan sebagai tempat untuk ngopi. Dari lantai 2 Gunung Merapi bisa terlihat jelas jika cuaca sedang cerah.

puncak Merapi tampak tertutup awan


Yang lebih menyenangkan lagi adalah saat ini sudah tidak ada lagi truk pengangkut pasir yang lalu lalang disekitar tempat ini. Pemerintah Kabupaten Sleman telah menghentikan ijin operasi penambangan pasir disekitar tempat ini. Kalau dulu saat menikmati kopi kita harus siap-siap dengan debu yang mengepul saat truk pengangkut pasir lewat, kini sudah tidak lagi. Yang lalu lalang sekarang hanya jeep-jeep yang membawa turis untuk berkeliling lereng Merapi. Namun jeep-jeep tersebut tidak terlalu menimbulkan debu.


Baca juga: Bukit Prono Jiwo Kaliurang - Reading for Fun

No comments:

Post a Comment