Tulisan ini dibuat pada April 2016
Impian saya (mungkin bukan impian, hanya sekedar angan-angan) melihat trotoar Malioboro menjadi sebuah jalur khusus pedestrian akhirnya terwujud juga. Mulai 4 April 2016 yang lalu akhirnya Pemerintah Kota Yogyakarta merelokasi semua parkiran sepeda motor ke Taman Parkir Abu Bakar Ali (ABA).
Trotoar Malioboro sekarang terlihat lebih "jembar" dan lebih enak untuk jalan kaki tanpa harus terhalang sepeda motor yang biasanya diparkir. Walaupun belum sepenuhnya nyaman untuk dijadikan sebagai jalur pedestrian, namun upaya dari Pemkot Jogja yang satu ini patut saya acungi Jempol.
Saya membayangkan Malioboro suatu saat bisa menjadi jalan-jalan seperti di luar negeri seperti Singapura atau Malaysia misalnya yang benar-benar diperuntukan bagi para pejalan kaki.
Mungkin ada yang perlu ditambahkan atau dibenahi seperti penanaman pohon disepanjang Jalan Malioboro akan lebih teduh dan indah. Bisa dijuga ditambah dengan bangku-bangku taman yang bisa digunakan untuk sekedar duduk duduk atau istirahat jika lelah setelah berjalan kaki.
Tambahan catatan tahun 2022:
Sekarang trotoar Malioboro sudah benar-benar diperuntukan untuk jalur pedestrian. Tidak ada lagi parkiran sepeda motor bahkan semua pedagang kaki lima yang dahulu menempati emperan toko di sepanjang Jalan Malioboro sudah direlokasi ke tempat baru yang diberi nama Teras Malioboro, lokasinya berada disamping Hamzah Batik dan Hotel Grand Inna.
Sekarang juga sudah banyak kursi-kursi kayu yang bisa digunakan untuk bersantai. Rencananya semua ruko yang ada di Malioboro juga akan diseragamkan warnanya supaya terlihat lebih cantik.
Yang lebih menarik lagi, setiap pukul 18.00-21.00 Jalan Malioboro ditutup untuk kendaraan bermotor kecuali Transjogja dan ambulance.
No comments:
Post a Comment