.png)
Tulisan Aris - Ada perasaan malu ketika bertemu simbah ini hari Minggu pagi yang lalu. Simbah yang sudah cukup sepuh (tua) ini masih sangat bersemangat berjualan dengan sisa tenaganya yang sudah tidak banyak lagi. Dia masih tetap bersemangat dan tersenyum melayani semua pembeli yang menghampiri lapak jualannya yang ada di depan Rumah Sakit Umum Daerah Wirosaban. Saya tidak tau persis usia beliau berapa. Tapi saya yakin beliau usianya lebih tua dari simbah saya yang sekarang sudah memasuki 70 tahun.
Pemandangan sepert ini membuat saya malu sebagai anak muda yang masih sering mengeluh tentang pekerjaan. Padahal pekerjaan mungkin tidak lebih berat dari simbah ini. Dan seharusnya saya sudah berhenti mengeluh dan merasa hidup itu tidak pernah adil.
Beberapa makanan yang dijual simbahnya antara lain pecel, bakmi, cenil, gorengan, dan berbagai jenis jajanan tradisional lainnya. Harga Satu porsi pecel nya dijual dengan harga 3.000 rupiah saja. Sementara gorengnya dijual dengan harga 500 rupiah perbuahnya.
Cukup murah bukan?
Pemandangan sepert ini membuat saya malu sebagai anak muda yang masih sering mengeluh tentang pekerjaan. Padahal pekerjaan mungkin tidak lebih berat dari simbah ini. Dan seharusnya saya sudah berhenti mengeluh dan merasa hidup itu tidak pernah adil.
Beberapa makanan yang dijual simbahnya antara lain pecel, bakmi, cenil, gorengan, dan berbagai jenis jajanan tradisional lainnya. Harga Satu porsi pecel nya dijual dengan harga 3.000 rupiah saja. Sementara gorengnya dijual dengan harga 500 rupiah perbuahnya.
Cukup murah bukan?
No comments:
Post a Comment