Memang tidak salah jika ada yang menyamakan Yogyakarta dengan Rio De Janeiro yang ada di Brasil. Kedua kota ini sama-sama punya agenda pawai atau karnaval yang banyak sepanjang tahunnya.
Setelah beberapa hari yang lalu Jogja dimeriahkan dengan kemeriahan karnaval pembukaan FKY (Festival Kesenian Yogyakarta) 27 yang dipusatkan di kawasan Jalan Kaliurang disamping kampus UGM, Minggu lalu juga ada karnaval yang tidak kalah meriah yang diselenggarakan disepanjang Jalan Malioboro.
Pawai di Malioboro hari Minggu kemarin merupakan acara tahunan yang diselenggarakan di Yogyakarta dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang diberi nama Pawai Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pawai Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta 2015 diikuti oleh 52 kontingen yang berasal dari berbagai instansi yang ada diseluruh wilayah Yogyakarta mulai dari instansi pemerintahan, sekolah, kampus, perbankan, komunitas, dan sanggar seni.
Kemeriahan acara Pawai Pembangunan DIY 2015 dibuka oleh atraksi dari Drum Band Gita Dirgantara, Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta yang selalu memikat.
Tidak hanya drum band dari AAU saja yang ikut meraimakan acara Pawai Pembangunan DIY 2015 ini. Terlihat masih ada penampilan grup drum band lain dari Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Gajah Mada, maupun drum band sederhana oleh anak-anak dari SD Tarakanita, Bumijo yang memainkan berbagai alat musik dari barang-barang bekas seperti ember dan galon air minum.
Pasukan bergodo dari Kesultanan Ngayogyakarta dan Kadipaten Pakualaman juga tidak mau kalah tampih gagah berbaris menggunakan baju seragam yang sama dengan iringan musik khas mereka. Walaupun sudah tampak tidak muda lagi, namun mereka tetap bersemangat dalam Pawai Pembangunan DIY 2015.
Beberapa kelompok lain yang juga banyak menarik perhatian pengunjung Malioboro antara lain kesenian reog Ponorogo, barongsai, dan anak-anak penggemar sepatu roda yang tampak lucu mengenakan baju dari berbagai daerah sambil bersepatu roda.
No comments:
Post a Comment