Jogja sepertinya tidak akan pernah kehabisan tempat (wisata) baru untuk dikunjungi. Tempat yang sebenarnya sederhana, bisa jadi tempat wisata yang dikunjungi oleh banyak orang. Seperti Jembatan Gantung Selopamioro yang ada di Imogiri, Bantul ataupun Blue Lagoon yang ada di Ngemplak, Sleman. Sebenarnya tidak ada yang terlalu istimewa dengan kedua tempat tersebut. Tapi memang kedua tempat tersebut bagus untuk yang hobi memotret ataupun dipotret. Jembatan Gantung Selopamioro dan Blue Lagoon menjadi lebih terkenal setelah banyak orang menulisnya dalam blog ataupun mengunggah hasil jepretan foto mereka ke dalam media sosial.
Ada satu tempat lagi yang sepertinya akan menjadi populer. Namanya Puncak Bukit Bucu. Bukit Bucu terletak di kawasan Piyungan yang masuk dalam wilayah Kabupaten Bantul. Namanya memang tidak seterkenal Bukit Bintang yang berada tidak terlalu jauh dari Bukit Bucu.
Yang pertama kali mempunyai ide untuk mengunjungi Bukit Bucu ini adalah Dede teman saya. Katanya, dari blog yang dia baca. Kita bisa melihat sunset yang cukup indah dari Bukit Bucu ini. Karena hari sabtu ini kita cukup selo, akhirnya bersama tiga kawan kita yang lain Didin, Bayu, dan Idir kita sepakat untuk mengunjungi Bukit Bucu. Hari ini cuacanya sebenarnya cukup panas, tapi ternyata saat kita hendak memulai perjalanan hujan turun dengan sangat deras. Kita sempat memutuskan untuk berteduh terlebih dahulu untuk menanti hujan reda. Sempat pesimis apakah kita bisa tetap bisa melihat sunset mengingat baru saja turun hujan yang sangat deras.
Perjalanan tetap kita lanjutkan setelah hujan reda. Ternyata tidak semua wilayah Jogja siang ini tersiram oleh hujan. Jalanan mulai dari Janti sampai Piyungan terlihat sangat kering. Untuk menuju Bukit Bucu, kita harus mengarahkan kendaraan kearah kanan dipertigaan setelah Pasar Piyungan, Bantul. Tidak banyak petunjuk yang ada di lokasi ataupun yang didapatkan dari blog yang teman saya baca. Pilihan terbaiknya adalah dengan bertanya kepada orang kampung yang ada. Dan ternyata
banyak orang kampung disekitar Piyungan yang tidak tau dimana Bukit Bucu itu berada. Yang mereka tau hanya Bukit Bintang. Dari beberapa kali bertanya, kita baru mendapat sedikit kejelasan arah menuju Bukit Bucu.
Jalanan yang dilalui pertamanya sangat halus dengan kondisi jalan yang berliku dan menanjak tinggi dibeberapa tempat. Setelah jalan aspal halus itu berkahir, kita akan bertemu dengan jalan yang hanya di cor dikedua sisinya sampai jalanan yang berbatu.Sampai diatas Bukit Bucu tidak serta merta membuat kita bisa langsung menemukan dimana Puncak Bukit Bucu tersebut berada. Sebab belum ada petunjuk yang bisa memberitahukan arah menuju puncak. Akhirnya kita ketemu dengan anak kecil yang sudi untuk mengantarkan kita sampai puncak.
Sekilas Puncak Bukit Bucu ini tampak seperti Gunung Api Purba Nglanggeran. Bebatuan mendominasi Puncak Bukit Bucu. Dari puncak ini kita bisa melihat pemandangan kampung yang ada dibawah diselingi oleh pepohonan yang terlihat gersang akibat musim kemarau.
Eh, hari ini ke sana? Besok-besok kalau sudah hujan, suasananya hijau-hijau lagi, aku tak nyoba ke sana, hohoho. Semoga sudah dipasang papan petunjuk arahnya.
ReplyDeleteiya, mungkin kalau sudah hijau akan lebih bagus lagi. Atau kalau kamu sekalian pas kesana pasang papan petunjuk aja :D
Deleteseneng baca-baca blog ini, banyak referensi tempat piknik di jogja.
ReplyDeleteTerimakasih sudah mau berkunjung ke blog saya
DeleteItu bukitnya dkt rumah ane,,kalau pas musim semi tambah indah dilihat bro....
ReplyDeletewah bolehlah kapan-kapan tak kesitu lagi, sekalian mampir ya :p
DeleteSiap bro nova...
ReplyDeleteindah sunset nya
ReplyDeleteSaya ga nemu puncaknya. Akirnya balik deh..ga ada yang tau
ReplyDeleteSaya ga nemu puncaknya. Akirnya balik deh..ga ada yang tau
ReplyDeleteWah sayang sekali, padahal lumayan gampang di cari
Delete